Teori Mimesis dan Significant Form

Nama : Hadi Anugrah

NPM : 202246500892

Kelas : R3L

Mata Kuliah : Filsafat Seni

Dosen Pengampuh : Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M.Sn


Analisis 3 Karya Desain menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form 


1. Electric Sleep


Karya "Electric Sleep" dari @RJ

'Electric Sleep' menggambarkan artis Lucian Freud tertidur di laptop. Menggunakan rendering AI untuk komposisi awal, ia berusaha untuk mengeksplorasi konsep potret digital di web3.

Dilihat dari Teori Mimesis :
Karya tersebut mempresentasikan seorang pria yang sedang tertidur di atas meja dan dalam kondisi laptop nya  sedang terbuka.

Dilihat dari Teori Significant Form :
Karya Tersebut dilukis secara digital potret berbasis AI dari pelukis fisik yang begitu intens, 'Electric Sleep' berfungsi untuk menanyakan apakah esensi manusia yang dicari dapat dihasilkan melalui AI dan diekspresikan secara digital. Jika tidak, bentuk kehadiran spektral apa yang tersisa bagi kita.


2. Memory Table


karya "Memory Table" dari Sumeyrayucee

C.G.Jung mengatakan: "Seluruh hidup saya telah dihabiskan untuk mencoba memahami arus ini, yang, seperti riam misterius yang meletus dari alam bawah sadar, begitu kuat sehingga kadang-kadang dapat menghancurkan saya".

Dalam karya ini, sang artis berurusan dengan proses kesadaran, prasadar dan alam bawah sadar manusia. ia ingin menekankan bahwa objek dapat berubah dari orang ke orang di luar keberadaan mereka sendiri dan ini terkait dengan ingatan. Kita dapat mempertimbangkan benda-benda yang ia letakkan di atas meja, yang biasa saja tetapi dapat memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang, sebagai kesadaran, meja dan bingkai sebagai prasadar, dan gambar di dalam bingkai sebagai simbol alam bawah sadar. Ketika kita melihatnya dari sudut pandang ini, saat menjalani kehidupan sehari-hari yang biasa, objek apa pun yang kita lihat, suara atau bau apa pun yang kita dengar, sebagian besar emosi yang kita rasakan kadang-kadang bahkan bukan milik saat itu. Dengan kata lain, ketika kita hidup, kita hidup di masa sekarang, masa lalu dan masa depan.

Dilihat dari Teori Mimesis :
Karya Tersebut merupakan representasi dari suatu keadaan yang terdapat di suatu ruangan dengan objek meja sebagai utama nya dengan beberapa benda diatasnya lalu terdapat lukisan pada dinding dalam ruangan tersebut.

Dilihat dari Teori Significant Form :
Karya Tersebut menekankan bahwa objek - objek yang diletakkan di atas meja dapat memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang, sebagai kesadaran, meja dan bingkai sebagai prasadar, dan gambar di dalam bingkai sebagai simbol alam bawah sadar.

3. Taking Water


karya "Taking Water" dari Aliyazdany

Ini adalah lukisan cat minyak di atas kanvas. Pria dari utara Afghanistan itu mengambil air dan membawanya ke rumahnya untuk keperluan sehari-hari.

Dilihat dari Teori Mimesis :
Karya tersebut mempresentasikan seorang pria yang sedang mengambil air di sungai.

Dilihat dari Teori Significant Form :
Karya Tersebut dibuat pada media kanvas denga menggunakan cat minyak lalu dilukis untuk merepresentasikan kejadian yang dikombinasikan dengan warna realis agar terlihat nyata dan dapat dipahami dengan baik oleh audiens.



berikut tabel karya berdasarkan teori mimesis dan significant from :


    Kesimpulannya adalah teori mimesis memiliki berbagai macam pengertian dan pemahaman yang berbeda dengan pemahaman yang sekarang. Mimesis pernah dipandang negatif oleh Plato, bahwa teori Mimesis secara harfiah ialah tiruan, jiplakan, imitasi,copy. Sedangkan muridnya yaitu Aristoteles menilai positif terhadap Mimesis. Bagi Aristoteles ‘meniru’ itu tidak sama dengan menjiplak seccara mekanis. Meniru tidak seperti alat potret yang seketika tombolnya ditekan, ia merekam apa yang ada di depannya. Sehingga hasil Mimesis sejatinya bukan imitasi, melainkan representasi dalam konteks bentuk atau tindakan manusia. Lalu teori Significant form diperkuat dengan pemahaman bahwa kekhasan yang ada dalam objek yang membangkitkan emosi estetis pada subjek disebut significant form. Sehingga significant form terhubung dengan emosi estetis yang akhirnya disebut dengan esensi dari setiap karya seni.

    Sama halnya pada ketiga karya diatas, masing – masing memiliki sudut pandang dari teori mimesis dan teori significant form. Pada karya pertama dijelaskan bahwa teori mimesis karya tersebut terdapat pada representasi seorang pria yang tertidur diatas meja dengan laptop yang sedang terbuka dan teori significant formnya adalah bagaimana suatu karya yang dibuat menggunakan AI dapat memberikan esensi yang sama dengan karya buatan manusia. Lalu pada kaqrya kedua, teori mimesis terdapat representasi ruangan yang terdapat meja berisikan objek-objek beserta lukisan yang terdapat pada di dinding. Dan teori  significant form nya adalah objek yang terdapat meja belum tentu memiliki arti yang sama dalam berbagai perspektif yang melihat karya tersebut. Dan terakhir pada karya ketiga, teori mimesis terdapat pada representasi lukisan yang menggambarkan pria sedang mengambil air sungai dan teori significant formnya adalah Karya Tersebut dibuat pada media kanvas denga menggunakan cat minyak lalu dilukis untuk merepresentasikan kejadian yang dikombinasikan dengan warna realis agar terlihat nyata dan dapat dipahami dengan baik oleh audiens.

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan karya seni dalam kunjungan Pameran Seni

5 HAL TENTANG HADI